Menulis adalah media untuk mentransformasi energi - pengetahuan kedalam bentuk tulisan

WAKTU EFEKTIF BELAJAR




Ada pertanyaan “belajar yang efektif itu seperti apa sih?”, pertanyaan yang sering timbul dalam benak anak/ pelajar dalam civitas akademi mulai jenjang dasar sampai menengah atas, bahkan perguruan tinggi. Sudah nyoba tiap hari belajar tapi belum bisa-bisa, sudah belajar lama sekali, tapi belum paham juga dengan apa yang dipelajari. Padahal metode yang dipakai sama dengan anak-anak/ siswa lainnya tapi hasilnya berbeda. Ada yang hanya sekejap saja belajar mereka mampu dan paham semua materi yang dipelajari, ada juga yang butuh waktu lebih lama, hanya sebagian materi yang bisa dipahami, ada juga yang sudah berkali-kali mempelajari namun tidak nyambung sama sekali, dipaksa pun hasilnya akan sia-sia.
Apa ada yang kurang tepat dengan cara belajarnya? Atau waktu belajar yang kurang mendukung mood dan juga kondisi pikiran anak/ siswa? Yups! Disini kita akan membahas tentang waktu efektif yang bisa digunakan untuk belajar seseorang, tentu pembahasan ini bukan menjadi satu-satunya sumber informasi yang bisa dibaca oleh pembaca, akan tetapi bisa menjadi bahan pembelajaran bersama sehingga memberikan manfaat yang positif kepada pembaca untuk mengenali waktu yang pas yang bisa dipergunakan untuk belajar sehingga memberikan hasil yang maksimal dengan adanya perubahan semakin baik. Sebelum membahas waktu efektif untuk belajar, tentunya kita harus tahu kondisi yang ideal sebelum belajar. jika kondisi pikiran belum bisa fokus maka hasilnya pun tidak akan maskimal. Apalagi belajar sembari bermain gadget, nonton televise dsb. Karena dalam kondisi belajar, otak dikondisikan fokus pada satu titik/ objek saja pada state/ kondisi tenang, nyaman dan rileks. Berikut gelombang otak berdasarkan frekuensinya:
1. BETA (12 hz - 25 hz)
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Misal : berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran. Frekuensi ini biasanya pikiran seseorang dominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga menyebabkan gelombangnya meninggi. gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.
2. ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.
Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.
3. THETA ( 4 hz – 8 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu. Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).
Apa sih pikiran sadar dan pikiran bawah sadar ?
Pikiran sadar / conscious mindadalah proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan.
Pikiran bawah sadar / subconscious mindadalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang, dan menurut beberapa pakar menguasai kita sekitar 10-20%. Sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 80-90%. Jadi, tidak ada batasan yang jelas dan mengukurnya. Tapi besarnya persentase hanya dari beberapa pakar pikiran, yang sampai saat ini saya belum tahu alat ukur untuk mengukur pikiran sadar dan bawah sadar. Tapi yang jelas, beberapa pakar pikiran setuju bahwa pikiran bawah sadar persentasenya lebih besar daripada pikiran sadar. Jadi kalau diperkirakan pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 8-9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Sifat Pikiran sadar :
Sifat pikiran sadar adalah menidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan, menganalisis, dan memutuskan.
Sifat Pikiran bawah sadar :
Sifat pikiran bawah sadar adalah memori jangka panjang, kebiasaan, emosi, kebiasaan, kepribadian, intuisi, kreativitas, persepsi, dan kepercayaan dan nilai.
(Dikutip dari: Joaquim Filipe dalam bukunya "Agents and Artificial Intelligence", gelombang otak dikategorikan dalam 5 kategori/jenis, yaitu Beta, Alpha, Theta, Delta dan Gamma)
Setelah mengetahui state atau kondisi terbaik untuk belajar, alangkah baiknya jika dimulai dengan niat (berdoa) dengan harapan semoga Tuhan selalu memberikan petunjuk dan kemudahan, sehingga diberikan pemahaman dalam mempelajari ilmu. Kakemudahan, sehingga diberikan pemahaman dalam mempelajari ilmu. Karena niat/ berdoa merupakan etika dalam menuntut ilmu (belajar). Adapun waktu-waktu efektif yang digunakan untuk belajar diantaranya:
1. Waktu subuh interval pukul 04.00 – 05.00
   Karena orak dan seluruh anggota tubuh masih dalam keadaan segar, dalam kondisi rilek karena setelah istirahat semalaman, ibarat smartphone yang sudah dicharge semalaman dengan kondisi baterai full maka smartphone akan siap digunakan secara optimal.
2. Waktu pagi interval pukul 06.00 – 09.00
   merupakan waktu terbaik untuk memperkuat ikatan hubungan dengan seseorang karena hormon cinta berada di level tertinggi.
3. Waktu menjelang siang interval pukul 09.00 – 11.00
   Otak bisa fokus biasanya saat pagi hari karena masih dalam keadaan segar, yaitu jam 9 –11 pagi, merupakan waktu yang tepat untuk belajar, karena pada saat itu otak memiliki cukup hormon kortisol sehingga sehingga kita bisa fokus dalam melakukan kegiatan apapun termaksud belajar.
   Hormon koristol merupakan hormon yang dimana berperan dalam penggunaan glukosa atau gula serta lemak dalam proses metabolism tubuh untuk menyediakan energy, juga berfungsi sebagai pengendali stress. Jika tubuh memiliki cukup hormone koristol maka stress akan lebih terkendali pula serta tubuh akan rileks dan bisa konsentrasi untuk belajar
4. Waktu siang hari pada interval 11.00 – 14.00
   Otak akan lebih mudah berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas berat dan belajar pada Jam 11 – 2 siang, merupakan waktu yang cocok untuk mengerjakan tugas berat karena hormon tidur menurun tajam
5. Waktu malam pada interval pukul 18.00 – 21.00
   Merupakan waktu terbaik melakukan tugas pribadi karena otak masuk dalam tahap pemeliharaan. Dijam tersebut biasanya kondisi tubuh kita lebih rilek dan santai, pikiran juga lebih tenang karena tidak ada kegiatan yang ektra membutuhkan banyak tenaga/ pikiran.
Durasi waktu yang diperlukan untuk belajar yang efektif satu anak/ siswa dengan lainnya tentu berbeda. Dikarenakan metode belajar, daya pikir dan pemahaman satu anak/ siswa berbeda. Lama atau tidaknya waktu yang dibutuhkan tidak menjamin mereka dapat belajar efekti atau tidak. Karena ada anak/ siswa yang gemar sekali membaca sehingga berjam-jam didepan buku tidak jadi masalah, mereka menemukan sesuatu yang tidak pernah mereka temui sebelumnya dna mereka merasa nyaman dengan hal itu. Ada juga anak/ siswa yang tidak bisa berlama-lama didepan buku, karena mereka berfikir praktis apa yang menurut mereka penting itu yang mereka baca dan pelajari dan ketika mereka sudah mendapatkan itu maka akan bergegas berlalu meninggalkannya.
Daya serap /pemahaman juga satu anak/ siswa satu dengan yang lain berbeda, ini juga akan berpengaruh pada durasi waktu belajar yang mereka butuhkan. Terus bagaimana mereka yang bisa bertahan selama waktu yang mereka inginkan untuk terus belajar? Tentu ini butuh waktu, butuh proses yang kontinu untuk bisa istikomah melakukannya. Mulai dari membangun kebiasaan untuk belajar setiap harinya, dengan durasi waktu mulai dari yang pendek sampai waktu yang lama. Jika hal itu bisa dilakukan selama kurang lebih 40 hari tentu akan belajar akan menjadi kebiasaan yang setiap saat bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dan ketka tidak melakukannya seperti ada yang kurang.
Semoga tulisan ini bisa memberikan informasi yang anda butuhkan. Selamat mencoba.

Sumber:
https://mitrapelajar.co.id/2019/08/3-waktu-terbaik-otak-untuk-belajar/

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "WAKTU EFEKTIF BELAJAR"

  1. silaturahmi antar blog
    mampir ya : http://kanghelmyblog.blogspot.com/
    terima kasih

    BalasHapus