Pena Panuluh
diambi dari kata Pena dan Panuluh. Pena disini memiliki makna sebuah media atau
alat yang digunakan oleh seseorang untuk menuangkan pikiran, perasaan, intuisi
dan imajinasi kedalam bentuk tulisan atau karya sastra. Pena juga bisa
diartikan sebagai perantara bentuk kongkrit atau nyata dari sebuah perspektif
imajinasi/ abstrak. Dimana dibutuhkan seni untuk memperdalam makna yang
terkandung didalamnya, seni untuk memperhalus padanan kata yang akan dituangkan,
diksi yang harmoni, serta runtutan kalimat yang mengekspresikan buah hasil dari
pemikiran, perasaan, intuisi dan imajinasi dari seorang penulis. Pena juga
sebagai perwakilan dari indra suara dari seorang penulis yang mencerminkan
dedikasinya terhadap karya sastra sebagai media untuk menyampaikan pesan
tersirat maupun tersurat dari seorang penulis.
Sedangkan Panuluh
diambil dari nama Mpu Panuluh adalah bujangga sastra Jawa
yang hidup pada zaman pemerintahan Jayabaya dari Kerajaan Kadiri di Jawa,
Indonesia. Ia terkenal terutama karena 667 bita (52 kata). Dua pujangga yang
hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya yaitu Mpu Sedah dan Mpu Panuluh (dikutip
dari Wikipedia).
Dari padanan makna kata Pena
dan Panuluh bisa diartikan sebagai seorang bujangga (penulis) dengan karya
sastra sederhana bisa menjadi media untuk sesuatu yang lebih baik, sebagai
jembatan antara karya sastra dengan penikmatnya, jembatan informasi dengan masyarkat umum,
sehingga memberikan banyak manfaat untuk sesama.
Semoga Blog Penapunuluh ini bisa dinikmati oleh pengunjung dan masyarkat
luas.
Kritik dan saran positif
sangat kami harapkan untuk perbaikan kedepan.
Terima Kasih.
Sumber Literasi:
https://id.wikipedia.org/w/index.php?search=mpun+panuluh&title=Istimewa%3APencarian&go=Lanjut&ns0=1
Mantap pak
BalasHapusTerima kasih. Sering berkunjung ya
BalasHapus