Menulis adalah media untuk mentransformasi energi - pengetahuan kedalam bentuk tulisan

Setetes Embun Pagi Berucap



 
            Saat pagi hendak berucap terlihat diujung sana matahari sedang terbangun dari tidurnya. Sinarnya yang cerah merefleksikan kehidupan. Begitu halnya puisi adalah matahari yang selalu menyinari disetiap ruang hati. Puisi adalah kehidupan, harapan, keinginan dan cita-cita. Puisi adalah sahabat disaat kesepian menghampiri. Saat suka ataupun duka melanda hati. Puisi adalah teman sejati yang selalu menemani baik susah maupun senang.
            Disini penulis ingin menuangkan sedikit pengalamannya tentang essenssi  kata cinta lewat puisi-puisi yang bertajuk cinta. Berbagai macam suasana yang terlukis dalam puisi-puisi tersebut, keseluruhannya itu diharapkan dapat  memberikan wawasan terhadap pembaca yang nantinya bisa  digunakan sebagai sumber inspirasi atau motivasi dalam menciptakan karya sastra khususnya puisi.
            Berbagai macam  definisi tentang arti cinta beserta ruang lingkupnya. Namun saya berusaha  memberikan sesuatu yang berarti bagi pembaca. Seumpama cinta adalah sebatang pohon yang ranum, buku ini adalah sehelai daun yang terjatuh dari pohonya. Begitu banyaknya makna cinta yang tak mungkin kita dapat menulisnya.
            Tentu tiada gading yang tak retak. Saya mengharap kritik serta saran yang bersifaat membangun untuk kemajuan saya pribadi maupun kita berssama sebagai penikmat karya sastra.
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas semua anugerah suci-Nya. Terima kasih juga saya  ucapkan kepada sahabat-ssahabatku yang telah memberikan inspirasi dalam menciptakan puisi-puisi cinta. Tawa, canda, tangis sedih  dari kalian semua tak akan sia-sia. Terima kasih atas semuanya.
            Mohon maaf atas kesalahan baik yang terungkap maupun yang tak terungkap.

Penulis

Pena Panuluh / Andi  BS.

Catatan:
100 Puisi Cinta ini terdiri dari 10 Part/ halaman, dimana tiap halaman ada 10 puisi cinta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Setetes Embun Pagi Berucap"

Posting Komentar