Menulis adalah media untuk mentransformasi energi - pengetahuan kedalam bentuk tulisan

GRASS’01 - Dari Kita Oleh Kita Untuk Semua…

Sabtu, 09 Juni 2018 Alumni 2001 SMPN 1 Rogojampi menggelar kegiatan sosial yang menjadi program tahunan bidang sosial dengan mengangkat tema “Berbagi Bersama” di Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriyah, yaitu dengan memberikan bingkisan beserta dana santunan kepada anak Yatim – Piatu yang kurang mampu dan masih berstatus sebagai peserta didik di SMPN 1 Rogojampi kabuapten Banyuwangi. Berdasarkan informasi dari tim humas Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001, sekolah merekomendasikan beberapa peserta didik yang dianggap layak unutk menerima santunan dan dana sosial. Data yang diberikan oleh pihak sekolah merupakan hasil survey dari masing – masing wali kelas mulai dari kelas 7 sampai kelas 9, dan juga mengetahui koordinator khusus untuk mendata peserta didik kurang mampu. Ada 10 anak Yatim dan atau Piatu yang kurang mampu di SMPN 1 Rogojampi yang nantinya akan diberikan bingkisan juga dana ssantunan untuk bisa dipergunakan keperluan dihari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Sesuai rencana santunan beserta dana sosial akan disalurkan langsung ke masing masing anak oleh tim Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001.
Tepat pukul 14.30 wib anggota tim Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001 berkumpul di rumah “MY” panggilan akrab Man Yanto untuk mempersiapkan bingkisan beserta dana santunan yang akan diberikan langsung kepada masing – masing anak sesuai rekomendai dari sekolah. Nampak wajah ceria dan penuh semangat menghiasi relawan “Berbagi Bersama” yang notabene ini merupakan program bidang sosial pertama kalinya sebagai bentuk sumbangsih dan kepedulian alumni kepada almamater tercinta SMPN 1 Rogojampi. Grass’01 merupakan kepanjangan dari Gerakan Sosial Alumni SMPN 1 Rogjampi 2001 yang merupakan cikal bakal program Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001. “Kami berharap sekali kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan” ungkap heri kusbiantoro salah satu alumni. Tentu hal ini tidaklah mudah, mengingat rute perjalanan sangat jauh dan memakan waktu. Karena tempat tinggal dari masing – masing anak berjauhan, butuh rencana untuk mengatur rute perjalanan agar efektif dan efisien. Tentu tidak cukup waktu sehari untuk menyalurkan bingkisan serta dana santunan ke masing – masing penerima.
Untuk hari pertama rute perjalanan ke desa Cantuk kecamatan Singojuruh atas nama Retno Untara Dewi, peserta didik kelas 7 kategori yatim. Berangkat pukul 15.30 wib tim relawan Grass’01 bergegas menuju kesana. Butuh waktu kurang lebih 25 menit untuk perjalanan menuju ke rumah Retno, karena jaraknya cukup jauh disamping itu tektur jalan yang kurang bersahabat. Karena laju kendaraan yang kita tumpangi tidak bisa melaju dengan cepat dijalan bergelombang dan penuh lubang. Alhamdulillah tim relawan yang terdiri dari 8 orang bertemu dengan Retno langsung dirumahnya. Suasana jadi haru ketika tim relawan Grass’01 tiba disana dan disambut  oleh pihak keluarga Retno. Awalnya mereka bingung dan sedikit ada rasa ketakutan karena ada beberapa orang yang tidak dikenal datang ke rumah dna mencari Retno. Setelah tim relawan Grass’01 menjelaskan maksud kedatangan kesini, akhirnya pihak keluarga mengerti dan menerima kedatangan kami dengan senang serta bahagia. Karena masih ada alumni yang masih peduli kepada adik – adiknya, terlebih memberikan bantuan untuk kepentingan sekolah. Mungkin ini sangat jarang dijumpai, namun itu adalah komitmen kami sebagai Alumni SMPN 1 Rogojampi untuk sekolah tercinta. “Ini ada amanah dari Kakak –  kakak Alumni 2001 SMPN 1 Rogojampi, untuk bingkisan & dana Santunan, meskipun tidak seberapa, kami berharap semoga bermanfaat untuk adik Retnonya. Mohon untuk diterima” ujar Andi selaku perwakilan relawan GRASS’01. Senyum bahagia tak terbendung nampak diwajah Retno, sembari berucap “terima kasih atas bantuannya, semoga kakak – kakak alumni diberikan kesehatan dan kesuksesan”.
Setelah menyerahkan bingkisan serta dana santunan relawan segera meluncur ke desa berikutnya, tepatnya di desa Lemahbangdewo untuk bertemu dengan Lauren Nadia Nur Andiaz peserta didik kelas 8 kategori yatim dan kurang mampu. Sesampai disana bertemu langsung dengan lauren berserta ibunya. Sempat bincang-bincang ringan terkait dengan keadaan Lauren berserta ibunya didalam rumah yang sederhana sekali. Mereka hanya tinggal berdua dengan kondisi sang ibu yang sampai saat ini tidak mempunya pekerjaan yang tetap. Tapi sang ibu tetap berjuang agar anaknya bisa melanjutkan sekolah sampai ke jenjang menengah atas. Itu yang menjadi semangatnya untuk tetap bekerja. “Terima kasih atas bantuannya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian semua” sebait doa yang terucap dari seorang ibu Siti Riwayati untuk rekan Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001.
Berlanjut ke rute berikutnya dusun Gurit desa Pengatigan atas nama Riadi Nadi Setiawan, peserta didik kelas 8 kategori Yatim – Piatu. Ternyata Riadi adalah anak asuh dari warga yang ada disitu dengan 11 anak asuh lainnya. Dengan  orang asuh (ayah) yang berprofesi sebagai penjual pentol cilok, dan sesekali konser keliling (mengamen dijalanan) untuk memenuhi kebutuhan 12 anak asuhnya. Sungguh perjuangan luar biasa dari seorang ayah angkat yang rela berjuang segenap tenaga untuk menafkahi 12 anak asuhnya. Tanpa mengenal lelah, untuk bisa membuat keluarga yang dicintainya bisa bahagia. Riadi ditinggal oleh ayah kandungnya sejak kecil, dan disusul oleh ibunya yang baru meninggal beberapa bulan ini. “Matur nuwon mas, semoga dibalas oleh Allah” sambil berlinang air mata dari ibu yang mengasuh Riadi beserta 11 anak asuh lainnya. Kami hanya bisa mengucapkan kata “Amin…” semoga doa dan keberkahan ini senantiasa terlimpahkan untuk rekan – rekan Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001.
Tak terasa waktu berbuka puasa pun tiba, tim relawan sejenak menghentikan perjalanan untuk berbuka puasa. Kami berhenti dipinggir jalan, karena waktu berbuka puasa sudah tiba, dengan menu sederhana gorengan, martabak dan es campur. “Buka puasa hari ini terasa istemewa, mereka nampak bahagia sekali meskipun tak seberapa apa yang kita beri, dan kebersamaan ini sangatlah indah ” celetuk Man Yanto sembari menikmati menu buka puasa bersama tim relawan Grass’01 lainnya. Momen buka puasa hari ini tidak seperti biasanya. Dilanjutkan solat magrib berjamaah.
Rute keempat di dusun Krajan desa Rogojampi atas nama  Qutrunnada Imelia Asmara, peserta didik kelas 8 kategori yatim. Relawan bertemu langsung dan memberikan bingkisan & dana santuan kepada Imel, panggilan akrabnya. Dengan pemandangan sebidang rumah hanya berukuran 3 x 4 m dan si Ibu yang harus berjuang sendiri utuk masa depan anaknya. Dengan wajah penuh semangat, menantikan masa depan putirnya nanti bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan. “semoga Allah memberikan kekuatan, kesehatan dan rejeki yang banyak kepada keluarga mereka” ucap salah satu relawan dengan perasaan haru melihat kondisi dan semangat keduanya menjalani kehidupan dengan penuh optimis. Mungkin itu bisa menjadi pelajaran betapa besar perjuangan dan pengorbanan seorang ibu untuk masa depan anak – anaknya, walau tanpa kehadiran sosok sang ayah yang bisa menemani.
Lanjut rute ke lima - Isti Mauliyani Belqis, peserta didik kelas 7 kategri piatu, panggilan akrab “Belqis” letak geografis rumahnya tidak jauh dari rumah Imelia. Dengan kondisi rumah sederhana dengan usia sang ayah paruh baya, harus bekerja keras untuk menafkahi dan mewujudkan masa depan anak-anaknya. Dalam hati sempat berfikir, Tuhan memberikan cobaan kepada hambanya dengan kondisi dan permasalahan yang berbeda, namun tidak akan lebih dari kemampuan dari hambanya. Harusnya kita lebih bersyukur atas pemberian yang Tuhan berikan kepada kita, dibandingkan dengan keadaan yang orang lain rasakan. Dari situlah kita bisa belajar bersyukur, belajar menghargai atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita, sekecil apapun itu.
Dan Final terakhir Cahya Kamila Ashari, peserta didik kelas 9 kategori piatu yang berada di komplek perumahan Congcrong desa Rogojampi. Beberapa bulan sepeninggal ibunya, ayah Cahya harus berjuang untuk masa depan 2 anaknya tanpa kehadiran seorang istri disampingnya. Sebagai Single parent adalah tugas yang amat berat, menjadi Ayah sekaligus ibu. Tidak banyak apa yang bisa kami sampaikan karena kondisi sang ayah dan Cahya yang masih berduka. “ Ini Sedikit bingkisan serta dana santunan untuk Cahya, semoga bisa digunakan untuk persiapan hari raya, semoga bermanfaat dan mohon diterima” seuntai kalimat dari  rekan Tulis dengan tegarnya.
Alhamdulillah perjalanan hari ini luar biasa, semoga besok bisa berlanjut dan segera menyelesaikan tugas yang mulia ini” ucap CR sapaan akrab Heri  disela – sela perjalanan pulang. Tepat pukul 20.30 wib sampai dimarkas MY dengan sisa tenaga dan  melanjutkan untuk santap buka puasa dirumah masing – masing. Hari ini begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik, begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita, namun terkadang kita selalu merasa kurang, karena kita tidak melihat kebawah, bahwa diluar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Masih banyak orang yang berkekurangan untuk mencukupi hidup keluarganya, Masih banyak dari mereka yang untuk mencari makan hari ini masih kesulitan. Lantas tidakkah kita merasa bersyukur? tidaklah kita merasa beruntung? Ternyata Tuhan masih sayang dengan kita dan keluarga. Sehinga kita bisa untuk berbagi untuk sesame.

#Dari Kita Oleh Kita Untuk Kita
#Relawan Berbagi Bersama
#GRASS’01
#Alumni 2001 SMPN 1 Rogojampi

Ucapan Terima Kasih:
1. Rekan relawan Grass’01 “Berbagi Bersama” atas waktu, tenaga dan jerih payahnya. Semoga lelah ini menjadi Berkah
2. Rekan Alumni SMPN 1 Rogojampi tahun 2001 yang sudah mendonasikan dananya untuk kesuksesan acara ini. Semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai amal ibadah
Acara ini kami persembahkan buat keluarga besar Alumni 2001 SMPN 1 Rogojampi

Rogojampi, 22 Mei 2020
Penulis
Pena Panuluh



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GRASS’01 - Dari Kita Oleh Kita Untuk Semua…"

Posting Komentar