Menulis adalah media untuk mentransformasi energi - pengetahuan kedalam bentuk tulisan

Pengembangan dan implementasi SMK Pusat Keunggulan Baru Link and Match dengan Dunia Industri

 


Pengembangan dan implementasi SMK Pusat Keunggulan  

Sebagai Pembelajaran Paradigma Baru

Link and Match dengan Dunia Industri

Oleh Drs. Saiful Karim, M.T. VEDC Malang.

Tiga hari industri tiga hari disekolah sebagaimana dilakukan di negara Jerman (eropa) dengan pembekalan secara menyeluruh terkait dengan hal-hal dasar tentang kompetensi yang akan dipelajari. Sedangkan di Indonesia hanya sebatas diskusi, magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan dunia industri. Tujuan SMK Pusat Keunggulan (PK) adalah peserta didik yang lulus nantinya langsung bisa bekerja, baik sebagai pekerja, wiraswasta maupun melanjutkan ke perguruan tinggi.

Tantangan saat ini. Sulit menjawab kebutuhan dunia kerja sehingga kondisi ini perlu dibenahi:

1.  Kesempatan peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas SMK sesuai kebutuhan dunia kerja masih sedikit.

     Dengan mengirim tenaga pendidik produktif untuk melakukan magang di duia industry (perusahaan) yang sesuai bidangnya, dengan perbandingan minimal 10% dari jumlah guru yang ada. Hal itu bisa dilakukan selama satu sampai tiga bulan sekali secara bergantian.

2.  Sinergi pemangku kepentingan, termasuk dunia kerja pada program pengembangan SMK masih kurang.

Kemampuan komunikasi untuk menjalin kerjasama dengan Industridan Dunia Kerja (IDUKA) yang ada di lingkungan sekitar. Dari sana sekolah bisa menjalin kerjasama yang baik dangan IDUKA dengan mempromosikan produk dari siswa yang bisa ditawarkan kepada IDUKA dengan harapan jika produk sesuai dengan keinginan IDUKA maka peserta didik ketika lulus nanti bisa diterima ditempat IDUKA sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Untuk MOU jangan hanya berupa sertifikat PKL atau semacamnya, akan tetapi harus ada kelanjutan setelah kegiatan PKL / pelatihan selesai. Bentuk kerjasama yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Misalkan : dalam pelatihan peningkatan kompetensi tenaga pendidiknya, dengan rekruitmen peserta didik yang berprestasi dan ketika lulus bisa diterima kerja.

Untuk jurusan Tata Boga bisa dibekali materi atau kompetensi dibidang pemasaran produknya.

3. Belum semua SMK mengembangkan kurikulum bersama dunia kerja

Untuk Capaian Pembelajaran (CP) kelas X, menyesuaikan kurikulum yang sekolah punyai dengan kurikulum yang ada di dunia kerja (IDUKA). Kerjasama dengan IDUKA yang ada di lingkungan wilayah sekitar (mencakup wilayah kabupaten Banyuwangi).

Menurut Dirjen Vokasi kalo ada Industri mengusulkan kurikulum yang dipakai sesuia dengan IDUKA, maka bisa diterima dengan syarat lulusan peserta didik bisa diterima langsung di Industri tersebut sebagai pekerja/ karyawan.

Untuk kasus SMK PGRI Rogojampi dengan bantuan PK dibidang Hospitility maka hendaknya bisa bekerjasama dengan pariwisata atau pun pegiat kuliner yang ada disana.

Kurikulum harus betul-betul ditingkatkan dengan meningkatkan kompetensi dari tenaga pendidiknya.

Capaian Pembelajaran (CP) untuk kelas X dibuatkan oleh dirjen PTK. Sedangkan CP kelas XI dan XII akan dikembangkan oleh sekolah masing-masing sesuai dengan kebutuhan industry dan dunia kerja di wilayah masing-masing, tentunya dalam hal ini tenaga pendidik yang ada disekolah bisa duduk bersama dengan IDUKA untuk merumuskan CP yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah dengan dunia industri yang nantinya akan bisa bekerja sama dengan sekolah khusus untuk pelajaran produktif/ kejuruan.

4.  Belum semua SMK memiliki fasilitas sesuai standart

     Dengan adanya program SMKPK bisa meningkatkan fasilitas sesuai dengan standar dan lengkap.

5.  Menejemen sekolah masih cenderung terbebani hal-hal administratif.

     Administratif dibuat digital. Dibuat disimpan dalam bentuk file. Untuk perangkat ajar dobuat secara bersama-sama dan dimasukkan ke google drive agar bisa diakses oleh peserta didik.

 

Memberikan pembekalan kepada peserta didik:

1.  Interview dan mempresentasikan hasil karyanya.

2.  Pembelajaran yang menyenangkan dengan memberi stimulus, motivasi kepada peserta didik agar tumbuh niat untuk belajar.

3. Fasilitas lengkap sesuai standart.

4. Pelatihan kompetensi peserta didik secara maksimal (hardskill) bisa diberikan maksimal di kelas XI.

5. Soft skill (terkait dengan attitude) dan karakter (dibangun lewat Penerapan Budaya Kerja) merupakan bagian yang paling penting dan bisa diberikan maksimal di kelas X.

Tidak hanya MoU tapi juga dengan  8+i Link And Match, diantaranya:

1.  Kurikulum disusun bersama

2. Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja Praktek Belajar Lapangan (PBL)

3.  Jumlah dan peran guru/ instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja minimal 50 jam/ semester/ program keahlian)

4. Praktek kerja lapangan industri minimal satu semester

5. Sertifikasi Kompetensi

6. Upskilling /Update teknologi dan pelatihan bagi guru/ instruktur

7. Riset terapan mendukung teaching factory

8. Komitmen serapan oleh dunia kerja

i.   Berbagai kerjasama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja: beasiswa, donasi dalam peralatan laboratorium, dll.

Transformasi pengembangan SMK.

SMK Revitalisasi mulai tahun 2019

SMK Center Of Excellent (CEO) mulai tahun 2020

SMK Pusat Keunggulan 2021, visi: menghasilkan lulusan yang terserap didunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/ pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Lulusan diproyeksikan untuk siap;

Kerja, melanjutkan industri dan wirausaha

Enam dukungan kemendikbud dalam program SMK Pusat Keunggulan:

1.  Penguatan SDM SMK PK

2. Pembelajaran kompetensi siap kerja dan berkarakter

3. Penguatan belajar praktek peserta didik

4. Manajemen sekolah berbasis data

5. Pendampingan oleh perguruan tinggi

6.  Sinergi pemerintah pusat dan daerah

Tahapan proses Transformasi aspek Vokasi bagi SMK terdiri dari level 1 - 4.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengembangan dan implementasi SMK Pusat Keunggulan Baru Link and Match dengan Dunia Industri"

Posting Komentar